Luwu Timur, Sulsel - Warga Dusun Balele, Desa Bayondo, Kecamatan Tomoni digemparkan dengan penemuan jasad Enggi (65), pensiunan pegawai BKKBN Luwu Timur, yang ditemukan meninggal di area persawahan, Senin (18/11/2025) Sekitar pukul 19.30 Wita.
Saat dilakukan pencarian salah seorang teman anak korban yang ikut mencari mengaku melihat pakaian saat menyorot senter ke arah sawah, sebelum akhirnya menemukan tubuh korban dalam posisi telungkup dan sudah tidak bernyawa.
“Dia bilang, ‘Sini mi, ini kayaknya Mama ta’. Dari situ baru kami sadar kalau itu memang almarhumah,” tirunya salah seorang anak korban saat ditemui di rumah duka.
Penemuan jenazah Enggi menyisakan sejumlah kejanggalan. Saat ditemukan, korban masih memakai pakaian lengkap dan sandal, serta memegang arit di tangan kiri. Hal ini menimbulkan kecurigaan keluarga karena almarhumah dikenal tidak kidal.
“Anehnya Mama kami bukan kidal. Jadi Kami heran kenapa arit ada di tangan kirinya,” kata anak korban.
Selain itu, ikat rambut yang biasa dipakai almarhum juga tidak ditemukan. Kondisi sawah juga sedang kering, namun wajah korban dipenuhi dengan lumpur.
"Anehnya sawah tempat ditemukannya dalam kondisi kering dan tidak berlumpur tetapi saat ditemukan, wajah almarhumah penuh berlumuran lumpur,"Ungkap anak- anak korban dengan nada heran.
Sebelumnya, warga juga menemukan sebuah karung, wadah air minum, dan telepon genggam milik korban yang tergantung di sebuah pohon sebelum jasadnya ditemukan.
Keluarga menuturkan bahwa beberapa waktu sebelum kejadian, Enggi kerap menerima telepon dari seseorang yang meminta sejumlah uang dan bahkan disertai ancaman. Salah satu penelepon mengaku dari Mahkamah Agung dan meminta uang Rp20 juta.
“Setelah menerima telepon itu, Mama sering mengeluh. Kami sudah minta untuk tidak meladeni, bahkan membujuk agar nomor itu diblokir,” ungkap anak korban.
Hingga kini, Polres Luwu Timur masih mendalami penemuan jasad tersebut, termasuk laporan terkait telepon gelap yang meminta uang kepada almarhum. (*)
(Red)
0 Komentar